Abstract:
Untuk dapat mengembangkan bisnisnya, setiap perusahaan memerlukan tambahan dana dari pihak luar sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan untuk menarik calon investor maupun calon kreditor. Perusahaan perlu menunjukkan kinerja yang baik untuk meningkatkan nilai perusahaan yang digambarkan melalui laporan keuangan perusahaan. Salah satu komponen yang menjadi perhatian utama para calon investor dan calon kreditor adalah laba perusahaan. Pentingnya laba sebagai indikator penilaian perusahaan mendorong manajemen untuk melakukan kegiatan manajemen laba demi mendapatkan laba perusahaan yang optimal. Praktik manajemen laba yang berlebihan dapat mengurangi keandalan laporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, perlu diteliti faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi manajer dalam melakukan manajemen laba seperti leverage, good corporate governance, kualitas audit, profitabilitas, ukuran KAP, ukuran perusahaan, dan lain sebagainya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan dan leverage terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2016 – 2018. Faktor-faktor yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan dan leverage. Ukuran perusahaan diukur menggunakan logaritma dari total aset sementara leverage diukur menggunakan perbandingan antara total hutang dengan total aset yang dimiliki perusahaan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba yang diukur menggunakan rumus Modified Jones Model yang mengidentifikasi nilai manajemen laba berdasarkan nilai discretionary accruals.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016 – 2018. Pemilihan sampel untuk penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan total sampel akhir yang memenuhi kriteria adalah sebanyak 28 perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan jenis penelitian pengujian hipotesis yang dianalisis dengan regresi linear berganda menggunakan program SPSS (Scientific Program for Social Science) versi 25.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak diketahui berpengaruh secara signifikan terhadap praktik manajemen laba sedangkan leverage berpengaruh secara signifikan negatif terhadap manajemen laba. Besar kecilnya sebuah perusahaan belum tentu dapat memperkecil atau memperbesar kemungkinan terjadinya manajemen laba di perusahaan. Sementara leverage memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba di mana semakin besar proporsi hutang perusahaan, pengawasan dari para kreditur akan semakin ketat sehingga memperkecil praktik manajemen laba. Secara simultan, ukuran perusahaan dan leverage berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba yang terjadi di perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2016 – 2018.