Pengaruh kenaikan aset, kinerja, dan Leverage perusahaan terhadap return saham : studi kasus pada PT. Unilever Indonesia, Tbk. pada periode 2009-2018

Abstract

Investasi merupakan suatu kegiatan penanaman modal pada suatu perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari investasi tersebut. Salah satu jenis investasi yang menarik saat ini adalah saham. Saham merupakan investasi yang tergolong cukup aman dalam kegiatan transaksinya karena dijamin oleh pemerintah, namun masih terdapat risiko kerugian yang dapat dialami investor akibat ketidakpahaman atas investasi yang dilakukan. Perusahaan yang membutuhkan modal lebih dari masyarakat akan mencoba untuk melakukan Initial Public Offering (IPO), dengan demikian mereka mampu untuk mendapatkan dana dari masyakarat. Masyarakat yang berinvestasi pada perusahaan yang telah melakukan IPO dapat mendapatkan keuntungan dari hasil transaksi jual beli saham yang dilakukan ataupun mendapatkan keuntungan dari dividen yang dibagikan oleh perusahaan tersebut sebagai bentuk pengembalian atas investasi yang telah dilakukan pada suatu perusahaan. Sebagai salah satu perusahaan yang tergolong dalam saham blue chip, PT Unilever Indonesia, Tbk tergolong dalam perusahaan yang sering memberikan return kepada para pemegang sahamnya melalui pembagian dividen. Hal tersebut tentu menarik bagi para investor dan calon investor untuk melakukan investasi pada perusahaan tersebut. Dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor baik eksternal maupun internal. Beberapa faktor yang mungkin dapat memengaruhi hal tersebut adalah kenaikan aset, kinerja, dan leverage perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor kenaikan aset, kinerja, dan leverage perusahaan memiliki pengaruh terhadap return saham yang berupa dividen tersebut. Dengan demikian investor dan calon investor dapat menentukan bagaimana mereka akan melakukan investasi. Penelitian dilakukan pada PT Unilever Indonesia, Tbk pada periode 2009-2018. Metode penelitian yang digunakan adalah hypothetico-deductive. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode regresi linear berganda dengan menggunakan program Statistical Product Service Solution (SPSS) versi 25. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara parsial hanya leverage yang berpengaruh terhadap return saham. Kinerja dan kenaikan aset tidak berpengaruh terhadap return saham. Secara simultan kenaikan aset, kinerja, dan leverage perusahaan berpengaruh terhadap return saham.