Abstract:
Audit laporan keuangan adalah salah satu jasa yang disediakan oleh Kantor Akuntan Publik. Hasil dari jasa audit ini sering digunakan oleh pengguna laporan keuangan untuk menilai perusahaan dan membuat keputusan yang berkaitan dengan perusahaan. Dalam hal ini, laporan keuangan adalah dasar pengambilan keputusan. Audit atas laporan keuangan dipengaruhi oleh tingkat materialitas dan selanjutnya laporan keuangan yang telah diaudit menjadi dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk mengambil keputusan. Maka dari itu penting untuk menentukan pertimbangan tingkat materialitas yang tepat dalam melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan, agar user tidak tersesat dan dapat mengambil keputusan dengan benar.
Tingkat materialitas merupakan hal yang penting dalam pemeriksaan laporan keuangan. Untuk dapat meningkatkan sikap profesionalisme dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan, hendaknya auditor patuh pada kode etik dan memiliki etika profesi yang baik. Untuk dapat memperoleh kepercayaan atas jasa yang diberikan, auditor juga harus menjaga independensinya agar tidak terpengaruh dengan gangguan-gangguan yang dapat berdampak buruk dalam pertimbangan tingkat materialitas. Selain itu, pengalaman dalam pengauditan laporan keuangan juga harus selalu dikembangkan agar dapat semakin terampil mendeteksi kesalahan, memahami kesalahan, dan mencari penyebab munculnya kesalahan. Seorang auditor perlu untuk menjunjung tinggi etika profesi, menjaga independensi, dan juga terus menambah pengalamannya atas pemeriksaan laporan keuangan untuk dapat menghasilkan pertimbangan tingkat materialitas yang tepat.
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bandung. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode quota sampling dengan batasan lingkup KAP di Bandung dan convenience sampling dengan kesediaan auditor menjadi responden. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Metode analisis data yang digunakan di penelitian ini adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, dan uji hipotesis yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Science).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Etika Profesi (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan. Independensi auditor (X2) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan. Pengalaman Auditor (X3) tidak memiliki pengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan. Etika Profesi, Independensi, dan Pengalaman Auditor secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan. Adapun saran diberikan bagi penelitian selanjutnya adalah agar memperluas penelitian ke skala nasional, menambah variabel bebas lainnya, menambah metode pengumpulan data, dan terus memperhatikan dinamika perkembangan yang berhubungan dengan konsep audit. Saran yang dapat diberikan kepada auditor adalah untuk meningkatkan kepatuhan atas kode etik profesi, menjaga sikap independen, dan terus mengasah keterampilannya dengan mengembangkan pengalaman audit. Sedangkan bagi KAP sebagai wadah bernaungnya auditor diharapkan dapat memberikan pelatihan dan motivasi kepada auditor atas peningkatan etika profesi, independensi, dan pengalamannya dalam pemeriksaan laporan keuangan.