Abstract:
Di era globalisasi yang terjadi dewasa ini, persaingan antar perusahaan sangatlah ketat. Perusahaan khususnya perusahaan manufaktur harus memiliki persediaan bahan baku sehingga kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar. PT PI merupakan pabrik kertas yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bahan baku utama yang digunakan dalam kegiatan produksi pada PT PI adalah waste paper. Mengingat persediaan bahan baku waste paper merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan, maka dari itu dibutuhkanlah pengelolaan persediaan bahan baku waste paper yang efektif dan efisien.
Perusahaan dapat melakukan pemeriksaan operasional untuk memastikan pengelolaan persediaan bahan baku telah dilakukan secara efektif dan efisien. Pemeriksaan operasional merupakan proses mengevaluasi efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan. Pemeriksaan operasional dilakukan pada aktivitas pengelolaan persediaan bahan baku waste paper perusahaan, mulai dari pembelian persediaan bahan baku waste paper, penerimaan dan penyimpanan persediaan bahan baku waste paper, pengeluaran persediaan bahan baku waste paper, dan perhitungan persediaan bahan baku waste paper. Hasil dari pemeriksaan operasional berupa rekomendasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak manajemen untuk diterapkan di perusahaan untuk memperbaiki masalah.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi, serta data sekunder yang diperoleh melalui dokumentasi perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi pustaka. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Objek penelitian yang digunakan adalah pemeriksaan operasional atas pengelolaan persediaan bahan baku waste paper pada PT PI.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan persediaan bahan baku waste paper yang dilakukan oleh perusahaan masih belum efektif dan efisien. Terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu aktivitas pembelian persediaan bahan baku waste paper yang kurang memadai, aktivitas penerimaan persediaan bahan baku waste paper yang kurang memadai, dan aktivitas pengeluaran persediaan bahan baku waste paper kurang memadai. Pengelolaan persediaan bahan baku waste paper yang tidak efektif dan efisien menyebabkan kerugian bagi perusahaan yaitu berkurangnya keuntungan perusahaan rata-rata senilai Rp. 9.339.166,67 setiap bulannya. Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat di perusahaan dengan menerapkan rekomendasi yang diberikan.