Abstract:
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis hubungan kualitas
kehidupan kerja dengan komitmen organisasi pegawai di Pusat Penelitian dan
Pengembangan Jalan dan Jembatan (PUSJATAN). Untuk mencapai tujuan penelitian
tersebut, maka penelitian ini menggunakan teori kualitas kehidupan kerja oleh Richard E. Walton yang terdiri dari 8 dimensi yaitu [1] Adequate and fair compensation, [2] Safe and healthy working condition. [3] Opportunity to use and develop human capacities, [4] Opportunity to growth and security, [5] Social integration in the work organization, [6] Constitution in the work organization, [7] Work and total life space, [8] Social relevance of work life dan teori komitmen organisasi oleh John P.Meyer dan Natalie Allen terdiri dari 3 dimensi yaitu [1] komitmen afektif, [2] komitmen kontinyu, [3] komitmen normatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif yang menggunakan jenis penelitian desain korelasional dengan menguji hubungan antara kedua variabel. Dalam penelitian ini, subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan metoda sampling. Jumlah sampling yang digunakan adalah sejumlah 167 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di PUSJATAN dari populasi 286 PNS di PUSJATAN. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, dan untuk mendukung hasil kuesioner dilakukan wawancara kepada 17 PNS di PUSJATAN. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kualitas kehidupan kerja dan komitmen organisasi dalam kategori tinggi. Tetapi melalui analisis korelasi didapatkan antara kualitas kehidupan kerja dengan komitmen organisasi hubungan positif dan signifikan. Kualitas kehidupan kerja dengan komitmen organisasi PNS PUSJATAN berada pada hubungan yang moderat. Saran yang diberikan oleh peneliti agar terdapat hubungan tinggi antara kualitas kehidupan kerja dengan komitmen organisasi yaitu penempatan PNS yang sudah bekerja 5 tahun sesuai dengan kompetensi dan pemberian reward.