Abstract:
Penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan apakah terdapat pengaruh budaya organisasi terhada[ produktivitas kerja pegawai badan penghubung pemerintah provinsi Sulawesi utara di Jakarta. Peneliti meninjau budaya organisai dengan produktivitas kerja. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori budaya organisasi oleh Stephen Robbins yang terdiri dari 10 dimensi yaitu [1] Inisiatif Individu, [2] Toleransi terhadap tindakan beresiko, [3] Pengarahan, [4] Integrasi, [5] Dukungan Manajemen, [6] Kontrol, [7] Identitas, [8] Sistem imbalan, [9] Toleransi terhadap konflik, [10] Pola Komunikasi dan teori produktivitas kerja oleh Goldsmith terdiri dari 7 dimensi yaitu [1] Kemampuan (Ability), [2] Kejelasan (clarity), [3] Bantuan (help), [4] Insentif (insentive), [5] Evaluasi (evaluation), [6] Validitas (validity), [7] Lingkungan (environment fit). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan instrument mengumpulkan data melalui kuesioner serta wawancara langsung kepada pegawai badan pemprov Sulut. Populasi dalam penelitian ini adalah 40 responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Korelasi Sommer’s dan membuktikan kebanaran hipotesis dengan pengujian Uji-Z. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh budaya organisasi dengan produktivitas kerja pegawai di badan penghubung pemprov Sulut dengan korelasi menunjukkan angka sebesar 0,396. Sehingga, pengaruh antara budaya organisasi dengan produkvitias kerja di Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Utara, Jakarta menunjukkan hubungan positif yang kuat dan signifikan.