Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penyusunan rencana kerja di Dinas Pendidikan Jawa Barat sudah resposif gender. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Gender Analysis Pathway. Untuk mengetahui apakah penyusunan rencana kerja sudah responsif gender dilihat dengan 2 (dua) aspek yaitu (1) faktor kesenjangan gender dan (2) penyebab kesenjangan yang terjadi di internal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan data yang diperoleh. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui : (1) wawancara dilakukan kepada 2 orang yang mewakili sub bagian perencanaan Dinas Pendidikan Jawa Barat, dan (2) menggunakan dokumen resmi dari Dinas Pendidikan Jawa Barat. Untuk menguju keabsahan data menggunakan konsep triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyusunan rencana kerja di Dinas Pendidika Jawa Barat sudah responsif gender tetapi masoh terdapat kekurangan. Faktor kesenjangan yang ada adalah (1), Kurangnya pemahaman manfaat yang diterima dan derajat perubahan yang menjadi sebuah acuan. Serta untuk penyebab kesenjangan gender yang terjadi secara internal lembaga adalah (1) kurangnya sumber daya, (2) kepemimpinan dan (3) tingkat responsivitas. Selanjutnya, berdasarkan temuan bahwa pemahaman yang ada masih kompleks maka saran yang dapat diberikan adalah membentuk pemahaman yang lebih umum mengenai pengarusutamaan gender.