Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran modal sosial dalam Peran
Modal Sosial Dalam Pengembangan Sentra Susu Cipageran Kota Cimahi. Untuk
mencapai tujuan dari penelitian ini peneliti menggunakan Teori Modal Sosial yang dikemukan oleh John Field yang terdiri dari 3 dimensi yaitu [1] Kepercayaan, [2] Jejaring Sosial, [3] Norma. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara mendalam kepada 6 informan yang mewakili masyarakat yang ada di RW 12 dan RW 21, informan tersebut terdiri dari ketua cluster Sentra Susu Cipageran, ketua adat Cipageran, peternak dan pengelola sapi. Selain wawancara, pengumpulan data dilakukan dengan prosedur observasi modal sosial yang ada pada masyarakat yaitu
kepercayaan,norma,dan jaringan sosial yang terjalin dalam proses interaksi antar masyarakat seperti hubungan antara pengelola dengan peternak, dan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa [1] Aspek kepercayaan mempererat simpul-simpul ikatan sosial antar komponen sehingga timbul kerjasama dalam pelaksanaan program, dengan demikian energi tidak habis untuk berprasangka atau mengawasi anggota Sentra Susu Cipageran lainnya dan dapat lebih tercurahkan untuk fokus dalam menyelesaikan program dan hasil usaha tercapai secara maksimal, [2] Jaringan sosial menumbuhkan munculnya solidaritas dan partisipasi. Pada tingkatan yang lebih tinggi, jaringan sosial juga mempertahankan eksistensi sosial yakni gotong royong. Jaringan juga penting bagi efisiensi ekonomi di Cipageran sehingga pembangunan dapat tercapai secara maksimal. [3] Modal sosial tetap menjalankan peranannya, bisa dilihat dari hubungan diantara keterikatan norma informal implikasi kepercayaan dan luasnya jaringan personal anggota yang saling berhubungan satu sama lainnya, sehingga mencerminkan bahwa modal sosial merupakan kumpulan beberapa entitas.