Abstract:
Pemenuhan kegiatan CSR (corporate social responsibility) semakin mendapat perhatian
dalam praktik bisnis global dan menjadi salah satu fokus perusahaan dalam beroperasi.
Pemenuhan kegiatan CSR ini bertujuan agar perusahaan tetap dapat beroperasi sesuai
dengan yang diinginkan sekaligus mengurangi dampak-dampak akibat kegiatan operasi
tersebut. Praktik tersebut dilaporkan dalam laporan keberlanjutan (sustainability report).
Industri tambang serta minyak dan gas merupakan sektor paling berdampak terhadap
lingkungan dan masyarakat dalam operasionalnya. Oleh karena itu, kegiatan CSR oleh
kelompok ini menjadi fokus utama penulis dalam penelitian ini.
Kegiatan CSR adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memenuhi tanggung jawab perusahaan dalam bidang keuangan, sosial, dan lingkungan yang
memengaruhi kelangsungan operasional perusahaan. Pelaksanaan kegiatan CSR akan
meningkatkan reputasi dan nilai tambah perusahaan di mata masyarakat. Dalam melakukan
kegiatan CSR, perusahaan berpedoman pada SDG (sustainability development goals). SDG
merupakan cetak biru yang disusun oleh PBB (United Nations) bagi masa depan bumi yang
berkelanjutan untuk dicapai oleh semua negara dalam 15 tahun.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif untuk
menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena dari perspektif seseorang,
organisasi, orientasi industri, atau lainnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah
studi kepustakaan, dilanjutkan dengan content analysis terhadap laporan keberlanjutan
perusahaan. Objek penelitian berupa kegiatan CSR perusahaan-perusahaan yang bergerak di
industri tambang serta minyak dan gas pada 2017. Terdapat 10 sampel perusahaan pada
industri tambang dan 10 sampel pada industri minyak dan gas.
Hasil penelitian menunjukkan perusahaan-perusahaan pada industri
tambang serta minyak dan gas melakukan kegiatan CSR yang hampir sama dalam aspek
ekonomi, sosial, dan lingkungan, sebagai upaya pertanggungjawaban atas operasionalnya.
Pada kedua kelompok perusahaan tersebut, ada kesamaan SDG yang paling banyak
dipenuhi yaitu SDG-3 (Good Health) dan SDG-4 (Quality Education). Namun demikian,
ditemukan perbedaan pada SDG paling banyak ketiga. Pada industri tambang, SDGs
terakhir adalah SDGs-15 (Life on Land) sedangkan pada industri minyak dan gas SDGs
terakhir adalah SDGs-8 (Good Jobs and Economic Growth). Sementara itu, hasil analisis
pemenuhan tanggung jawab perusahaan menurut KPMG best practice menunjukkan industri
tambang paling banyak menjalankan KPMG best practice untuk goal-4 (Quality Education)
yang berfokus pada kriteria pertama yaitu si pada sekolah, fasilitas teknis dan
fasilitas pendidikan lainnya untuk para pekerja, keluarga mereka, dan para komunitas di
sekitar fasilitas energi, perbaikan dan produksi untuk mengembangkan kapasitas dari
komunitas lokal dan pemasok sekarang dan di masa depan Sedangkan pada industri
minyak dan gas, pencapaian terbanyak pada KPMG best practice untuk goal-3 (Good
Health) terutama pada kriteria pertama mengembangkan kesehatan karyawan
yang baik dan program kesehatan yang dapat mengurangi dan mengobati penyakit
yang menular dan tidak menular, terutama mereka yang memiliki prevalensi tinggi dalam
perusahaan termasuk tuberkulosis, HIV, malaria, pernapasan, penyakit jantung dan penyakit mental.