Abstract:
Sebagian besar aktivitas perekonomian di dunia saat ini tidak dapat lepas dari peran teknologi.
Hal ini menjadi tanda dimulainya era revolusi industri 4.0. Salah satu dampak dari kondisi
tersebut ialah pengguna internet semakin meningkat setiap tahunnya. Saat ini internet bukan
lagi menjadi pelengkap namun telah bergeser menjadi sebuah kebutuhan bagi penggunanya.
Keberadaan internet menjadi salah satu alternatif perusahaan untuk melakukan pengungkapan
laporan keuangan lewat situs web perusahaan yang mereka miliki. Pengungkapan laporan
keuangan berkaitan dengan kebutuhan para stakeholder untuk mengetahui informasi terkait
kondisi perusahaan yang akan menjadi dasar dalam pengambilan berbagai keputusan.
Pengungkapan ini dikenal dengan istilah internet financial reporting yang selanjutnya akan
disebutkan dalam penelitian ini sebagai IFR.
Bagi perusahaan publik terdapat peraturan yang mengatur bagi perusahaan melakukan
pengungkapan laporan keuangan di situs web perusahaan maupun situs web Bursa Efek
Indonesia. Perusahaan yang termasuk dalam kelompok indeks LQ-45 merupakan perusahaan
yang dianggap memiliki likuiditas, kapitalisasi pasar, keadaan keuangan dan prospek
pertumbuhan perusahaan yang baik. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini memberikan
gambaran apakah perusahaan yang termasuk dalam kelompok indeks LQ-45 memiliki
pengungkapan informasi keuangan yang baik atau tidak.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Dalam penelitian ini dilakukan
pengumpulan dan penggunaan berbagai bahan empiris studi kasus dan jurnal-jurnal dari
penelitian berkaitan dengan topik pembahasan. Jenis penelitian yang digunakan ialah studi
kasus (case study). Teknik pengolahan data yang dipilih adalah analisis isi (Content analysis).
Penilaian yang dilakukan adalah analisis terhadap kualitas Content, Timeliness, Technology
dan User Support. Penelitian dan penilaian yang dilakukan berdasarkan penelitian
sebelumnya. Hal ini berdampak pada pemilihan variabel yang dijadikan indikator penilaian.
Penelitian ini melakukan penilaian terhadap situs web perusahaan dengan cut off tanggal 30
November 2019. Selain itu dilakukan penilaian terhadap pengungkapan laporan keuangan
dengan tahun 2018 menjadi tahun dasar pengungkapan laporan keuangan terbaru.
Apabila perusahaan menghasilkan nilai maksimal sebesar 123 artinya bahwa
perusahaan tersebut memiliki kualitas yang sangat baik pada saat melakukan penyebaran
informasi keuangan perusahaan melalui internet dalam situs web perusahaan. Penerapan
indikator penilaian IFR pada 43 perusahaan yang terdaftar dalam kelompok indeks LQ-45
sudah baik. Dua perusahaan dari 45 perusahaan yang terdaftar dalam kelompok indeks LQ-45
tidak dimasukkan dalam penelitian dikarenakan tidak memiliki situs web. Perusahaan yang
menerapkan IFR memiliki keunggulan kompetitif jangka panjang dan mempertahankan
kesuksesan. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan cara mengurangi
asimetri informasi.