Abstract:
Industri pertahanan merupakan tatanan industri nasional yang memiliki potensi untuk dikembangkan serta menghasilkan produk berupa sistem senjata, peralatan dan perlengkapan, serta ketersediaan barang bagi kepentingan pertahanan suatu negara. Masalah atau tantangan yang dihadapi oleh negara-negara Asean-5 (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina) yaitu banyaknya instrumen pertahanan serta menyerap anggaran pemerintah yang cukup besar. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh anggaran pemerintah untuk pertahanan, investasi asing langsung, jumlah penduduk, ekspor alutsista, dan impor alutsistaterhadap pertumbuhan ekonomi di Asean-5.. Metode analisis yang digunakan yaitu Panel Least Square dari tahun 2011-2017 dari negara Asean-5. Hasil menunjukkan bahwa investasi asing langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asean-5. Sedangkan anggaran pemerintah untuk pertahanan, jumlah penduduk, ekspor alutsista, dan impor alutsista tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Asean-5.