Abstract:
Kebijakan Domestic Market Obligation merupakan kebijakan untuk memenuhi pasokan
kebutuhan batu bara dalam negeri khususnya untuk pembangkit listrik yang sudah
diberlakukan sejak tahun 2010. Namun kebijakan tersebut cenderung memunculkan
perdebatan dimana sejak diberlakukannya kebijakan tersebut, eskpor batu bara
Indonesia cenderung menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
dampak kebijakan Domestic Market Obligation terhadap ekspor batu bara Indonesia ke
enam negara tujuan yaitu Tiongkok, Jepang, Korea, India, Thailand, dan Fillipina
dengan menggunakan variabel kontrol yaitu PDB negara importir, harga batubara
Internasional, dan produksi batubara domestik. Hasil analisis data menunjukan bahwa
Kebijakan Domestic Market Obligation memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap ekspor batu bara. PDB negara importir memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap ekspor batu bara, harga batu bara Internasional memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap ekspor batu bara. Produksi batu bara domestik
memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap ekspor batu bara.