Abstract:
PT Heksatex Indah merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil. Semakin meningkatnya jumlah industri sejenis membuat persaingan semakin ketat sehingga kualitas produk yang dikirimkan kepada pelanggan harus memiliki kualitas yang baik. Namun, hingga saat ini PT Heksatex Indah masih cukup sering menerima retur dari pelanggan. Terjadinya retur akan menimbulkan kerugian dari segi biaya maupun waktu sehingga perlu dilakukan penelitian untuk membantu PT Heksatex Indah meningkatkan kualitas produknya.
Produk yang menjadi fokus penelitian adalah kain spandex corak TS 205/215. Perbaikan kualitas dilakukan dengan menggunakan metode Six Sigma DMAIC. Pada tahap define, dilakukan identifikasi proses produksi dengan menggunakan diagram SIPOC serta penentuan CTQ. Terdapat 6 jenis cacat yang teridentifikasi yaitu cacat belang, noda, sobek, stopline, lolos, dan kurang lebar. Pada tahap measure, dilakukan pembuatan control chart dan perhitungan proporsi defective sebelum perbaikan yaitu sebesar 0,5755.
Pada tahap analyze, terpilih 3 jenis cacat yang akan diselesaikan yaitu cacat belang, noda, dan sobek berdasarkan diagram pareto. Selanjutnya dilakukan pembuatan fishbone diagram serta FMEA. Berdasarkan penilaian FMEA, 7 dari 14 akar masalah terpilih untuk diselesaikan. Pada tahap improve, dibuat 9 usulan perbaikan yang meliputi proses penggabungan gulungan, jet dyeing, dan finishing. Pada tahap control, dilakukan pembuatan control chart dan perhitungan proporsi defective sesudah perbaikan, serta pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil uji hipotesis, diketahui terjadi penurunan proporsi defective menjadi 0,4288.