Abstract:
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat di derita oleh seseorang, salah satunya adalah orang-orang yang berusia lanjut. Di usia lanjut, resiko tubuh untuk terkena penyakit diabetes mellitus semakin meningkat. Peningkatan kemungkinan terkena penyakit diabetes mellitus disebabkan karena gaya hidup yang memburuk karena keterbatasan untuk melakukan aktivitas pada usia lanjut. Keterbatasan yang dimiliki orang lanjut usia membuat mereka memerlukan cara-cara yang praktis dalam mengatasi dan memenuhi kebutuhan. Salah satu cara praktis yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan aplikasi pada smartphone yang dimilikinya. Perancangan aplikasi Diabesia sebagai aplikasi yang dikhususkan untuk pengguna berusia lanjut diawali dengan melakukan identifikasi kebutuhan. Proses identifikasi kebutuhan dilakukan dengan mewawancarai orang lanjut usia (primary user) dan pendampingnya (secondary user). Setelah itu, dilakukan tahapan perancangan desain alternatif konsep, pemilihan konsep, finalisasi konsep akhir, hingga pembuatan prototipe aplikasi yang high fidelity. Tahapan terakhir yang dilakukan adalah melakukan evaluasi dengan menggunakan usability testing, penilaian dengan kuesioner system usability scale (SUS), dan wawancara. Dari hasil pembuatan konsep didapatkan 3 buah alternatif yaitu alternatif A, B, dan C. Berdasarkan hasil concept scoring, konsep C terpilih sebagai konsep terbaik dengan skor 4,15. Berdasarkan pengujian usability testing yang telah dilakukan didapatkan bahwa prototipe aplikasi Diabesia memiliki tingkat effectiveness sebesar 80%, tingkat efficiency sebesar 81,25%, tingkat learnability sebesar 81,25%, dan tingkat memorability sebesar 71,25%. Penilaian dengan kuesioner SUS menghasilkan skor 73,44 yang masih termasuk acceptable dengan grade C.