Abstract:
Penelitian ini membahas tentang proses penyelesaian konflik pemerintah Kolombia dengan FARC-EP yang dilaksanakan pada masa pemerintahan Alvaro Uribe dan Juan Manuel Santos. Proses penyelesaian konflik tersebut didukung oleh beberapa aktor internasional, seperti Amerika Serikat yang memberikan asistensi ekonomi-militer pada masa pemerintahan Alvaro Uribe, dan Kuba serta Norwegia sebagai negara penjamin upaya negosiasi pada masa pemerintahan Juan Manuel Santos. Kedua masa pemerintahan tersebut menggunakan tujuan, fokus, metode dan hasil yang berbeda dalam menyelesaikan konflik dengan FARC-EP, sehingga mengarahkan penulis kepada pertanyaan penelitian: Apa yang membedakan proses penyelesaian konflik dalam mencapai perdamaian antara pemerintah Kolombia dengan FARC-EP pada masa pemerintahan Alvaro Uribe dengan pemerintahan Juan Manuel Santos?
Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis akan menggunakan teori transformasi konflik untuk menganalisa proses penyelesaian konflik.Sejumlah konsep dan teori lain juga digunakan untuk melengkapi analisis penelitian. Melalui proses analisis tersebut, penulis menemukan bahwa proses penyelesaian konflik diantara kedua masa pemerintahan dibedakan atas dua hal utama, yakni: unsur perubahan konstruktif dan fokus perdamaian.
