Abstract:
PT Sinar Terang Logamjaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
di industri manufaktur. PT Sinar Terang Logamjaya sangat memperhatikan kualitas dari
produk yang dihasilkan. Perusahaan ini merupakan perusahaan penghasil spare part di
Bandung. Pada penelitian ini, produk yang diamati adalah Guide Comp Level dengan jenis
cacat antara lain cacat gompal, cacat penyok, cacat pecah, dan cacat miring. Penelitian
difokuskan pada proses blanking dan drawing 1, drawing 2, serta proses spot welding.
Pada penelitian ini, peningkatan kualitas pada PT Sinar Terang Logamjaya
dilakukan dengan cara mengurangi persentase produk cacat. Metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah Six Sigma DMAIC karena metode ini merupakan metode
continuous improvement untuk mencapai kualitas terbaik. Siklus DMAIC dalam metode Six
Sigma dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan, mengukur performansi proses,
hingga melakukan kontrol terhadap perbaikan yang diimplementasi.
Sebelum melakukan perbaikan, nilai level sigma untuk proses blanking dan
drawing 1 sebesar 4,77 dengan persentase produk cacat sebesar 0,14%. Pada proses
drawing 2, nilai level sigma sebesar 5,11 dengan persentase produk cacat sebesar 0,039%
sementara pada proses spot welding, nilai level sigma sebesar 4,59 dengan persentase
produk cacat sebesar 0,258%. Tindakan perbaikan yang dilakukan untuk mengurangi
persentase produk cacat antara lain memberikan briefing di setiap awal shift, memberikan
tanda dan sekat pada kotak penyimpanan, menyediakan tempat khusus pembuangan chip,
serta memberikan display produk cacat dan tidak.
Setelah dilakukan perbaikan, nilai level sigma untuk proses blanking dan drawing
1 sebesar 5,06 dengan persentase produk cacat sebesar 0,05%. Pada proses drawing 2,
nilai level sigma sebesar 5,28 dengan persentase produk cacat sebesar 0,02%. Sementara
pada proses spot welding, nilai level sigma sebesar 4,89 dengan persentase produk cacat
sebesar 0,096%.