dc.description.abstract |
Kebijakan perdagangan Amerika Serikat selalu mengalami perubahan. Setelah Perang Dunia ke-2, Amerika Serikat menerapkan perjanjian perdagangan bilateral namun, pelaksanaannya tidak berhasil sehingga Amerika Serikat mendorong sistem perdagangan yang lebih liberal melalui Piagam ITO. Kongres Amerika Serikat enggan meratifikasi Piagam ITO karena bersifat terlalu liberal. Presiden Amerika Serikat akhirnya menerima GATT sebagai peraturan sementara dalam perdagangan internasional. GATT berhasil menjadi sarana diskusi berbagai masalah ekonomi internasional melalui tujuh Putaran. Amerika Serikat yang mendapatkan pengaruh dari perusahaan domestiknya berhasil mendorong terbentuknya WTO melalui agendanya yaitu, perdagangan jasa, HKI, dan sistem penyelesaian sengketa yang lebih ketat pada Putaran Uruguay. Amerika Serikat mampu mendorong terbentuknya WTO dengan mendapatkan dukungan dari perusahaan multi-nasionalnya namun, Amerika Serikat lebih memilih perjanjian perdagangan bilateral sejak awal tahun 2000. Penelitian ini akan mengkaji lebih lanjut perubahan kebijakan perdagangan internasional Amerika Serikat menggunakan konsep Strategic Relational Approach dari Brighi dan Hill. Penelitian ini menemukan bahwa komunitas perusahaan jasa dan obat memiliki pengaruh yang kuat terhadap perubahan kebijakan perdagangan internasional Amerika Serikat. |
en_US |