Upaya Yayasan XYZ dalam menangani kesenjangan pembangunan manusia di Indonesia

Abstract

Pembangunan manusia khususnya pada negara berkembang sering kali mengalami persoalan kesenjangan, banyak negara yang hanya berfokus pada peningkatan pertumbuhan tetapi tidak disertai dengan upaya pemerataan. Indeks Pembangunan Manusia Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, namun manfaat peningkatan tersebut belum mampu dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat sebab masih ditemui sejumlah kelompok yang termarginalisasi atau tereksklusi. Dalam usaha mengatasi persoalan ini, pemerintah Indonesia turut bekerja sama dengan berbagai aktor non-negara, salah satunya adalah Yayasan XYZ, sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menjalankan program inklusi sosial di Indonesia. Maka dari itu, penelitian ini menjelaskan bagaimana Yayasan XYZ berupaya menangani kesenjangan pembangunan manusia di Indonesia. Fungsi non-governmental organizations menurut Lewis dan Kanji serta konsep interdependence dari Keohane dan Nye digunakan untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Sebagai sebuah NGOs, Yayasan XYZ menjalankan fungsinya sebagai catalyst, implementer, dan partner yang ditunjukkan melalui program Peduli. Kegiatan program Peduli ini berfokus untuk meningkatkan akses layanan publik dan bantuan sosial; meningkatkan pemberdayaan dan penerimaan sosial; serta melakukan perbaikan dalam kebijakan terkait inklusi sosial. Melalui program Peduli, tergambarkan konsep interdependence yang terjadi di antara negara Indonesia dengan Yayasan XYZ. Indonesia membutuhkan Yayasan XYZ sebagai sebuah NGO, untuk membantu pemerintah dalam memenuhi sejumlah agenda negaranya. Sebaliknya, Yayasan XYZ membutuhkan kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk menjalankan sejumlah kegiatannya dalam upaya mewujudkan tujuan inklusi sosial. Kontribusi Yayasan XYZ terhadap kesenjangan ditunjukkan melalui program Peduli yang memiliki tujuan mewujudkan inklusi sosial bagi masyarakat Indonesia. Tujuan inklusi sosial dari program Peduli menjawab persoalan kesenjangan pembangunan manusia di Indonesia yang terjadi akibat pembangunan manusia yang belum menjangkau masyarakat yang tereksklusi.