Foreign Direct Investment dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan serta pembangunan ekonomi di Nigeria

Abstract

Praktik foreign direct investment memiliki peran yang penting dalam menentukan arah perekonomian negara berkembang seperti Nigeria. Selain dapat meningkatkan produktivitas sektor bisnis, negara penerima juga dapat meningkatkan pemasukan melalui pajak dan pembagian hasil produksi. Hal itu, memberikan kesempatan besar bagi negara penerima untuk meningkatkan pembangunan ekonomi demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam kurun waktu tahun 2010 hingga 2017, Nigeria dikenal sebagai salah satu negara penerima foreign direct investment terbesar dan salah satu negara dengan perekonomian terkuat di Benua Afrika. Penelitian ini didasarkan oleh pertanyaan penelitian utama yaitu: ‘Bagaimana praktik foreign direct investment dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Nigeria?’. Untuk menjawab permasalahan ini, penulis menggunakan beberapa konsep dan teori. Berdasarkan teori strukturalis yang merupakan turunan dari teori Marxisme serta konsep economic surplus, penulis menemukan bahwa foreign direct investment dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang positif. Namun, hubungan tersebut tidak terjadi pada pembangunan ekonomi karena inefisiensi Pemerintahan Nigeria. Inefisiensi tersebut disebabkan oleh masalah korupsi yang menyebabkan hilangnya pendapatan negara. Hal tersebut diperparah dengan kurang maksimalnya upaya Pemerintahan Nigeria dalam melakukan pembangunan ekonomi. Konsekuensi yang diterima oleh masyarakat Nigeria pun cukup besar, dan menjadikan Nigeria salah satu negara termiskin di dunia.