Abstract:
PT X merupakan pabrik garmen yang terletak di kota Bandung. P roduk yang
dihasilkan oleh PT X adalah pakaian wanita berupa blouse, dress, rok, dan celana. Pada
saat ini, PT X tidak memiliki stok bahan baku. Jadi, PT X hanya memesan kain ke supplier
apabila terdapat pesanan dari konsumennya. Hal ini menyebabkan konsumen harus
menunggu waktu sedikit lebih lama untuk kain sampai di PT X. Selain itu, karena
pemesanan dilakukan dalam kuantitas yang kecil, kain yang dapat dipesan oleh PT X
merupakan kain sisa dari supplier. Efek dari pemesanan kain sisa adalah PT X bisa
mendapatkan kain yang cacat dan kain tersebut tidak dapat dikembalikan. Selain itu,
apabila supplier tidak memiliki sisa kain untuk kain yang diinginkan PT X, PT X harus
meminta konsumennya untuk mengganti jenis/warna kainnya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, PT X ingin memiliki sistem persediaan untuk
beberapa jenis kain yang sering digunakan. Metode persediaan yang diusulkan kepada PT
X adalah fixed order interval system dengan sistem pemesanan joint order. Hal ini karena,
kain yang dilakukan untuk penelitan memiliki supplier yang sama sehingga memungkinkan
untuk dilakukannya joint order. Pemesanan kain dilakukan setiap interval T dengan jumlah
pesanan sebanyak maksimum inventori (R) dikurangi jumlah inventori saat pemesanan
dilakukan. Hasil dari penelitian adalah terdapat satu kelompok joint order, yaitu kain S01H,
S02P, KJ08DP, J01H, dan J02P yang memiliki interval pemesanan selama 15 hari dan
satu kain yang pemesanannya dilakukan secara individual, yaitu kain D05ND dengan
interval pemesanan selama 29 hari. Expected annual total cost yang diperoleh dari
pemesanan dengan joint order adalah Rp 4.038.765,34.
Selain itu, juga dilakukan perhitungan apabila terjadi kenaikan har ga bahan baku
dengan pemberitahuan lebih dahulu dari supplier PT X. Perhitungan known price increase
dilakukan agar PT X mengetahui tindakan yang harus dilakukan untuk menghadapi
kenaikan harga di masa yang mendatang dan mengetahui jumlah pemesanan spesial yang
harus dilakukan. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, penghematan terjadi ketika PT
X melakukan pemesanan khusus sebelum terjadi kenaikan harga