Abstract:
Siliwangi Bowling Center adalah tempat olahraga rekreasi berbasis permainan
bowling. Berdasarkan data yang didapatkan, jumlah pemesanan tidak pernah mencapai
target dan cenderung menurun. Munculnya permasalahan ini diakibatkan oleh tidak
diterapkannya metode pemasaran yang sesuai dengan target market yang ada saat ini.
Faktor yang menyebabkan terjadi permasalahan tersebut adalah pihak manajemen belum
mengetahui konsumen yang menjadi target pasar dan image yang harus dibangun oleh
perusahaan agar sesuai dengan target konsumennya. Pihak managemen mengandalkan
pengetahuan yang bersifat intuisi.
Untuk mengetahui pemasaran yang sesuai dengan perusahaan maka dilakukan
penelitian untuk mengetahui bauran yang sesuai dengan target pasar dan positioning yang
terbentuk. Data variabel yang didapatkan kemudian digunakan di dalam penelitian dengan
menyusun kuesioner Choice Based Conjoint (CBC) dengan perpanjangan Perceptual
Choice Experiment (PCE). Proses ini dilakukan untuk melakukan proses segmentasi,
targeting, dan positioning perusahaan sehingga dapat menghasilkan usulan bauran
pemasaran yang sesuai dengan preferensi target pasar.
Hasil yang didapatkan dari total 335 responden yang mengisi kuesioner tersebut
adalah dihasilkan 3 segmen yang dinamai sebagai sophisticated buyer, lifestyle buyer, dan
price sensitive buyer. Berdasarkan hasil segmen yang terbentuk, dilakukan analisis untuk
memilih market yang dijadikan target pasar dengan menilai segmen attractiveness.
Analisis tersebut menghasilkan segmen lifestyle buyer sebagai target pasar. Proses
selanjutnya adalah membuat positioning yang memberikan share of preference tertinggi.
Setelah menentukan kombinasi level atribut yang memberikan share of preference tertinggi
maka dihasilkan "Suasana yang Menyenangkan" sebagai positioning perusahaan. Hasil
tersebut digunakan sebagai dasar usulan bauran pemasaran jasa berupa 7P (product,
price, promotion, process, place, people, dan physical evidence).