Abstract:
Indonesia sebagai negara yang memiliki minat tinggi terhadap perkembangan digitalisasi perbankan, terbukti dengan adanya kenaikan penggunaan mobile banking sebanyak 7,2 kali lipat dari 5% menjadi 36% di tahun 2014 (Mckinsey, 2015). Bank Woori Saudara merupakan bank dengan jumlah nasabah pensiun yang cukup besar. Saat ini, BWS telah memiliki produk mobile banking namun para nasabah pensiun belum merasakan kemudahan yang diberikan oleh layanan berbasis teknologi tersebut. Data yang didapatkan berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa nasabah pensiunan tertarik untuk menggunakan mobile banking namun cenderung memiliki ketakutan mengenai keamanan dan sistem yang baru. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bagian dari salah satu program guna meningkatkan pelayanan dengan merancangan produk mobile banking yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keterbatasan dari nasabah pensiun Bank Woori Saudara.
Penelitian perancangan aplikasi akan dilakukan dalam beberapa tahap yang diawali dengan pengumpulan kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap responden yaitu nasabah pensiun dan pra-pensiun. Hasil identifikasi kebutuhan tersebut menghasilkan kebutuhan antara lain adanya fitur pengiriman manfaat pensiun ke rumah, pengajuan pinjaman online, sistem keamanan yang lebih mudah dan baik, tampilan yang sederhana dan mudah dimengerti serta adanya promo setiap melakukan transaksi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut akan digunakan sebagai dasar pembuatan rancangan konsep. Pembuatan konsep rancangan dilakukan dengan menggunakan participatory design dalam bentuk workshop design yang menghasilkan tiga konsep dimana ketiganya memiliki perbedaan di bentuk tampilan dan sistem yang diterapkan. Ketiga konsep tersebut kemudian dinilai secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode concept scoring. Konsep dengan nilai yang paling tinggi akan dikembangkan dalam bentuk prototipe dimana konsep yang menang adalah konsep C. Prototipe yang sudah dirancangan akan dievaluasi oleh pihak bank dalam bentuk diskusi dan juga user dengan menggunakan metode usability testing dan menggunakan sistem penilaian yaitu System Usability Scale (SUS).
Evaluasi prototipe menunjukkan nilai SUS menghasilkan nilai 70,625 yang termasuk dalam kategori C yaitu cukup baik namun butuh pengembangan lebih lanjut. User dan pihak bank juga berpendapat bahwa aplikasi yang dirancang merupakan konsep yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan nasabah pensiun namun perlu adanya pembiasaan nasabah pensiun dalam menggunakan aplikasi dan aspek-aspek lain yang berpengaruh dalam peluncuran aplikasi dimana butuh peninjauan lebih lanjut.