dc.description.abstract |
Permutation Flowshop Scheduling Problem (PFSP) adalah masalah
penjadwalan yang terjadi pada aliran produksi yang memiliki urutan mesin yang sama
untuk setiap pekerjaan. PFSP sendiri termasuk ke dalam NP-Hard (Non-deterministic
Polynomial-time Hardness) sehingga diperlukan metode heuristik untuk melakukan
penyelesaiannya. Terdapat beberapa metode heuristik yang dapat digunakan dalam
menyelesaikan PFSP dengan ukuran performansi minimasi makespan. Metode heuristik
untuk meminimasi makespan yang dapat digunakan dalam menyelesaikan PFSP adalah
algoritma Palmer, Campbell Dudek Smith (CDS), Rapid Access (RA), Nawaz Enscore Ham
(NEH), dan Gupta Chauhan. Dari metode-metode tersebut, algoritma NEH merupakan
algoritma terbaik dalam menyelesaikan PFSP. Sehingga banyak penelitian yang dilakukan
untuk meningkatkan performansi dari algoritma NEH.
Pada penelitian ini, akan dilakukan pengembangan algoritma baru untuk
menyelesaikan PFSP. Algortima baru yang akan dikembangkan ini berbasiskan algoritma
NEH dan mengubah priority rule serta tie-breaking rule-nya. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan performansi yang dapat dihasilkan oleh algoritma NEH. Di penelitian ini,
priority rule dari algoritma NEH akan diganti menggunakan algoritma Gupta Chauhan
karena algoritma ini dapat memberikan urutan awal untuk algoritma lain dan tie-breaking
rule-nya akan diganti menggunakan tie-breaking rule dari NEHFF karena algoritma ini
memiliki performansi yang paling baik untuk tie-breaking rule.
Algoritma baru ini diimplementasikan ke dalam 12 kasus yang terdiri dari 10
problem instance. Pada penelitian ini juga dilakukan perbandingan performasi yang
dihasilkan oleh algortima baru dengan algoritma pembanding yaitu algoritma Gupta
Chauhan, Palmer, CDS, RA, NEH, dan NEHFF. Hasil implementasi menunjukan bahwa
algoritma baru dapat memberikan performansi yang lebih baik dari algoritma Gupta
Chauhan, Palmer, CDS, dan RA. Akan tetapi, algortima baru memberikan performansi
yang lebih rendah dari NEH dan NEHFF pada kasus ke-9, ke-11, dan ke-12. Sedangkan
pada kasus lainnya untuk beberapa problem instance, hasil dari algortima baru sama atau
lebih baik dari NEH dan NEHFF. |
en_US |