Abstract:
Masinis memerlukan kemampuan visuospatial yang baik untuk mendeteksi objek
disekitarnya. Kemampuan visuospatial masinis dapat dipengaruhi oleh kelelahan.
Kelelahan pada masinis dapat menyebabkan penurunan kemampuan memori yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan Oleh sebab itu diperlukan uji memori untuk
mengetahui kemampuan visuospatial seseorang untuk meniminasi kecelakaan. Salah satu
uji memori yang dapat digunakan adalah Visuospatial Memory Test. Visuospatial memory
test memiliki enam parameter yaitu highest span, correct answer, reaction time, wrong
answer, perseverations, dan omissions. Namun, parameter tersebut belum diuji
keandalannya, serta belum diketahui parameter mana yang dapat memperkirakan
terjadinya kantuk pada saat bekerja. Maka tujuan penelitian ini adalah menguji keandalan
dan menentukan paramater mana yang dapat memperkirakan kantuk yang terjadi pada
saat bekerja.
Penentuan parameter terbaik, membutuhkan beberapa pertimbangan seperti uji
reliabilitas dan uji korelasi. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keandalan
parameter pada hasil uji memori dengan menggunakan Intraclass Correlation Coefficient
(ICC). Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui parameter yang mampu memperkirakan
kantuk pada saat bekerja dengan korelasi pearson pada gelombang theta. Pengujian ini
melibatkan delapan pria dengan umur (21,625 ± 0,518) yang akan menerima dua
perlakuan yaitu durasi tidur 2-4 jam dan 7-9 jam dan menggunakan simulator kereta
selama 120 menit. Setiap partisipan akan melakukan pengulangan sebanyak tiga kali.
Hasil ICC menunjukkan highest span memiliki tingkat keandalan dari buruk
hingga sangat baik (kurang tidur sebelum 0,835, kurang tidur selisih 0,941, cukup tidur
0,912, cukup tidur selisih 0,935). Hasil uji korelasi pearson didapatkan bahwa highest span
memiliki korelasi cukup dengan theta relatif (kurang tidur sebelum -0,414, kurang tidur
selisih -0,45, cukup tidur sebelum -0,484, cukup tidur selisih -0,479). Hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa parameter highest span dapat memperkirakan tingkat kantuk.