Abstract:
Pada perancangan arsitektur masjid saat ini muncul fenomena berbagai masjid yang memiliki bentuk serupa dengan bangunan kantor museum, monumen
dan sculpture. Padahal berbeda dengan bangunan lainnya, masjid hendaknya tidak hanya mewadahi aktivitas secara pragmatik saja, namun diharapkan memiliki
makna sakral pada konfigurasi spasial dan bentuknya, dengan adanya konfigurasi ruang maupun bentuk yang memiliki relasi dengan aktivitas ritual, para jemaah
yang memasuki masjid dapat menyadari bahwa mereka memasuki rumah tuhan dan
memaknainya sebagai ruang yang sakral. Isu utama penelitian membahas mengenai makna sakral pada konfigurasi arsitektur masjid. Tujuan penelitian adalah untuk
mengungkap makna sakral pada konfigurasi arsitektur masjid, aspek signifikan
yang mempengaruhinya, serta pedoman dan implementasi desain masjid yang
menerapkan makna sakral pada konfigurasinya. Analisis menggunakan elaborasi teori sakralitas universal, konsep ritual arsitektur masjid, teori konfigurasi arsitektural, dan teori anatomi arsitektural. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi dan bahan studi mengenai perancangan masjid yang menerapkan isu
makna sakral pada konfigurasinya bagi mahasiswa, akademisi, arsitek dan
masyarakat luas.