dc.contributor.advisor |
Wilianto, Herman |
|
dc.contributor.author |
Irfandian, R. Rangga Ilham |
|
dc.date.accessioned |
2019-12-02T04:42:16Z |
|
dc.date.available |
2019-12-02T04:42:16Z |
|
dc.date.issued |
2019 |
|
dc.identifier.other |
tes2037 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/9787 |
|
dc.description.abstract |
Penelitian ini berfokus pada prinsip perancangan lingkungan binaan yang secara spasial
dapat merangsang aktivitas-gerak fisik penggunanya. Pergerakan fisik pada aktivitas keseharian
masyarakat perkotaan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan faktor kesehatan publik,
dengan ruang terbuka publik kota sebagai wadah dominan yang berpengaruh. Penelitian ini
mengambil objek studi lingkungan Saparua Park, Kota Bandung. Dari penelitian ini diharapkan
dapat terbentuk pemahaman tentang perwujudan konsep Active Living dan prinsip-prinsip Active
Design khususnya pada ruang terbuka publik kota. Selanjutnya dapat menjadi pertimbangan
perancangan ruang terbuka publik kota di Indonesia. Merupakan penelitian deskriptif kualitatif
yang mempelajari arah pembangunan global, teori arsitektur kota, perancangan perkotaan, dan
studi kasus pada tempat lain yang dikomparasikan untuk mendapatkan kerangka konseptual bagi
keperluan evaluasi. Dari hasil studi didapatkan poin-poin cermatan Desain Aktif pada bentukan
dan tata fisik ruang terbuka publik dalam membentuk gaya hidup Active Living yang
dikelompokan kedalam tiga bagian besar yaitu: 1.pada titik ruang terbuka publik sebagai lingkup
mikro, 2.pada lingkungan disekitar ruang terbuka publik sebagai lingkup messo, dan 3.pada
kawasan disekitar ruang terbuka publik sebagai lingkup makro. Kerangka konseptual ini kemudian
dipergunakan sebagai alat untuk mengevaluasi objek studi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa
poin-poin Desain Aktif sudah terkandung pada ruang terbuka publik Saparua Park, lingkungan dan
kawasan disekitarnya, namun masih ditemukan beberapa kekurangan sehingga gaya hidup Active
Living belum sepenuhnya terwujud. Dari hasil evaluasi tersebut diberikan beberapa masukan
berdasarkan prinsip Desain Aktif sebagai produk solusi untuk memperbaiki kondisi nyata pada
lingkup mikro, messo, dan makro. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Magister Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan |
en_US |
dc.subject |
desain aktif |
en_US |
dc.subject |
ruang terbuka publik perkotaan |
en_US |
dc.subject |
arsitektur kota |
en_US |
dc.subject |
kota |
en_US |
dc.title |
Evaluasi perwujudan active living dan penerapan active design pada revitalisasi ruang terbuka publik kota : objek studi Saparua Park, Bandung, Jawa Barat |
en_US |
dc.type |
Master Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2010841009 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDK8896030016 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI811#Arsitektur |
|