dc.description.abstract |
Teras Cihampelas merupakan inovasi Pemkot Bandung sekaligus skywalk pertama di Indonesia yang berfungsi sebagai jalur pedestrian dan wadah relokasi PKL. Teras Cihampelas menerima banyak pujian, namun tidak sedikit juga kritik yang muncul. Menurut beberapa ahli, Teras Cihampelas dianggap gagal dalam mewadahi fungsinya sebagai sebuah skywalk dan memberi dampak negatif terhadap koridor jalan di sekitarnya. Kritik-kritik tersebut mengindikasikan bahwa Teras Cihampelas masih memiliki banyak kekurangan. Walaupun begitu, Pemkot Bandung tidak terlalu menghiraukannya dan tetap merencanakan pembangunan skywalk sejenis di wilayah Kota Bandung lainnya dengan konsep yang sama. Pemkot Bandung merencanakan pembangunan Teras Cikutra sebagai wadah relokasi PKL di Jalan Cikutra dan Cicadas dengan mengacu pada Teras Cihampelas. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini dibuat untuk mengetahui performa Teras Cihampelas sehingga kelebihan dan kekurangannya dapat dipilah untuk dijadikan dasar dalam mendesain skywalk sejenis yang lebih baik. Performa Teras Cihampelas dinilai dari tiga aspek, yaitu pengaruh terhadap lingkungan sekitarnya, aktivitas masyarakat di dalam dan sekitar skywalk, serta konsep perancangan skywalk yang mewadahi fungsi perdagangan. Hasil analisa performa Teras Cihampelas tersebut dapat dijadikan acuan dalam mendesain Teras Cikutra. Walaupun begitu, konsep Teras Cihampelas tetap diintegrasikan dengan potensi Jalan Cikuta yang dianalisa berdasarkan dua aspek, yaitu karakter fisik lingkungan koridor jalan dan aktivitas masyarakat di dalamnya. Tesis ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan metode evaluatif dan deskriptif. Metode evaluatif digunakan dalam menganalisa performa Teras Cihampelas, sedangkan deskriptif digunakan dalam menganalisa potensi Jalan Cikutra. Pada akhirnya, hasil analisa performa Teras Cihampelas dan potensi Jalan Cikutra yang telah diintegrasikan dapat dijadikan pedoman dan gagasan desain Teras Cikutra. |
en_US |