dc.description.abstract |
Industri konstruksi adalah area bisnis yang sangat menjanjikan dalam
hal pengembangan infrastruktur dan keuntungan finansial. Permasalahan
yang sering terjadi adalah karena cukup banyak keunggulan-keunggulan
yang digunakan oleh perusahaan jasa konstruksi, keunggulan tersebut
harus digunakan secara tepat agar dihasilkan suatu daya saing bagi
perusahaan tersebut untuk terus bersaing dan dapat memenangkan
persaingan. Dengan banyaknya perusahaan jasa konstruksi di Indonesia
membuat persiangan untuk memenangkan tender atau mendapat pekerjaan
sangatlah sulit, ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan jasa
konstruksi yang tidak mampu mendapatkan pekerjaan sehingga membuat
perusahaan bangkrut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor utama dan faktor priorotas yang mempengaruhi daya saing
perusahaan kontraktor kelas kecil di Jawa Barat. Dalam penelitian ini
akan dilakukan identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan daya
saing kontraktor kecil untuk mampu bersaing dalam industri jasa
konstruksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
berlandaskan pada filsafat positivism. Metode analisis data yang
digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa semua variabel valid dan lulus uji reliabilitas.
Dari 9 faktor yang diteliti, ternyata memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap daya saing kontraktor kecil di industri konstruksi
di Jawa Barat. Faktor dominan yang mempengaruhi daya saing kontraktor
kecil adalah Manajemen SDM, dengan indikator-indikator seperti
pelatihan, staffing/ employment, evaluasi kinerja, analisis
pemasalahan pegawai, keselamatan dan kesehatan, kompensasi, dan
serikat pekerja. |
en_US |