Abstract:
Organisasi Penyedia Jasa Konstruksi (OPJK) mengadopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) ke dalam proses binis Manajemen Proyek Konstruksi (MPK), dalam bentuk Sistem Informasi
Manajemen Proyek Konstruksi (SIM-PK), untuk meningkatkan kinerja organisasi. Meskipun ada
banyak manfaat potensial yang disebut beberapa penelitian, OPJK dinilai belum secara optimal
mengambil manfaat adopsi tersebut. Penelitian tersebut lebih lanjut menyebutkan bahwa,
pengetahuan mengenai proses adopsi SIM-PK dinilai akan dapat memudahkan OPJK dalam
mengambil manfaat potensial adopsi, sehingga tujuan peningkatan kinerja organisasi dapat tercapai.
Penelitian ini bertujuan mengetahui proses bisnis MPK yang menggunakan SIM-PK dan mengetahui
proses adopsi SIM-PK yang dilakukan OPJK. Penelitian dilakukan dengan menyusun model
konseptual proses bisnis MPK yang menggunakan SIM-PK dan model konseptual proses adopsi
SIM-PK yang dilakukan OPJK. Model kemudian dikonfirmasi melalui survey dan wawancara
kepada 18 OPJK yang menggunakan SIM-PK di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,
di dalam proses bisnis MPK, penggunaan SIM-PK berperan dalam mentransaksikan data dan
informasi dari dan kepada unit-unit kerja fungsional/proyek yang terlibat. SIM-PK dapat pula
berperan sebagai media penyimpanan database online dan, platform kerja kolaboratif. Kondisi
penggunaan SIM-PK tersebut, dapat diklasifikasi ke dalam enam kondisi. Hasil penelitian
selanjutnya menunjukkan bahwa, OPJK secara organisasional melaksanakan proses adopsi SIM-PK
menjadi sembilan tahap. Selama pelaksanaan tahap-tahap tersebut, ada tujuh faktor yang perlu
dipertimbangkan dan enam hambatan yang perlu diantisipasi OPJK.
