Abstract:
Meskipun green construction telah diperkenalkan di Indonesia lebih dari satu dekade, implementasi dari konsep tersebut belumlah berjalan sesuai harapan sampai saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis faktor kendala prioritas yang memiliki pengaruh besar terhadap implementasi green construction di Indonesia, serta merumuskan strategi dari sudut pandangan para pelaku di industri konstruksi. Faktor kendala diidentifikasi dari kajian literatur terpilih yang membahas karakteristik kendala di beberapa negara, disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan survei kuesioner. Data diolah dengan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk mempereoleh bobot dan peringkat kendala implementasi green construction di Indonesia. Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi dari sudut pandang para pelaku di industri konstruksi. Hasil identifikasi dan wawancara mengasilkan 31 sub-faktor valid yang dikelompokkan ke dalam enam faktor utama kendala implementasi green construction di Indonesia, meliputi: Ekonomi dan Finansial, Kebijakan dan Regulasi, Manajemen dan Operasional, Kesadaran dan Perilaku, Komitmen Organisasi, serta Pengetahuan dan Informasi. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa faktor Kebijakan dan Regulasi dan faktor Komitmen Organisasi, merupakan dua faktor kendala utama implementasi, dengan bobot penilaian tertinggi. Pembobotan terhadap enam sub-faktor, kemudian menghasilkan sebanyak 12 kendala yang diyakini responden sebagai kendala implementasi green construction di Indonesia. Penelitian ini selanjutnya merekomendasikan masing-masing empat strategi untuk meningkatkan implementasi green construction di Indonesia, yang terdistribusi pada masing-masing pelaku industri konstruksi (pemerintah, kontraktor, dan konsultan) berdasarkan hasil analisis SWOT.