Abstract:
Pergerakan yang terjadi akibat pekerjaan galian pada daerah perkotaan menjadi perhatian utama. Penentuan parameter tanah khususnya kekakuan tanah menjadi parameter yang berperan penting dalam suatu analisis deformasi. Selain itu, pemilihan sistem pengaku turut mempertimbangkan keterbatasan lahan konstruksi daerah perkotaan. Soil nailing sebagai sistem pengaku dapat menjadi salah satu solusi mengatasi masalah keterbatasan lahan dan banyak digunakan di seluruh dunia. Studi parametrik untuk mengetahui perilaku dan mekanisme deformasi secant pile dan penurunan tanah akibat galian yang diperkuat dengan soil nailing dilakukan dengan melakukan variasi panjang (Ln), kemiringan sudut (θn), spasi vertikal (Sh) soil nailing serta elevasi muka air tanah (Hw), kedalamanan galian (He), tebal lapisan lempung (Hc) dan kuat geser undarained lempung (Su) melalui model numerik 2D yang berbasiskan konsep perhitungan elemen hingga. Seluruh hasil pemodelan numerik terangkum dalam beberapa kelompok data yang disajikan dalam beberapa chart design. Chart design yang dihasilkan untuk mempredikasi deformasi yang terjadi dengan berbagai skenario galian yang ada terverifikasi dengan melalui studi kasus dengan data penyelidikan geoteknik dan data monitoring inklinometer yang relatif baik. Besarnya deformasi lateral maksimum pada secant pile (δhm) hasil studi parametrik, studi kasus dan monitoring berturut-turut adalah 49.20 mm, 47.54 mm dan 45.98 mm. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa chart design yang dikembangkan dapat digunakan dalam mengestimasi besarnya deformasi dalam waktu yang relatif singkat dengan tingkat toleransi yang wajar.