Pengaruh beban siklik biaksial pada sambungan diafragma menerus balok WF dengan kolom HSS

Abstract

Penelitian tentang sambungan baja tahan gempa pada sistem rangka pemikul momen khusus dan menengah (SRPMK dan SRPMM) mensyaratkan sambungan yang terprakualifikasi dalam AISC 358-16. Sambungan menggunakan pelat diafragma antara kolom HSS dengan balok WF yang berkiblat dari Jepang masih belum terprakualifikasi dalam AISC 358-16. Sesuai dengan aplikasinya, maka studi ini bertujuan untuk mempelajari tentang perilaku sambungan ini akibat beban biaksial. Namun, dikarenakan oleh keterbatasan alat pengujian eksperimental, maka perilaku biaksial sambungan akan diwakilkan oleh model elemen hingga yang terkalibrasi berdasarkan penelitian oleh Yamazaki et al. (2010), dengan bantuan program ANSYS Workbench. Studi menunjukkan bahwa beban biaksial yang paling kritis terhadap kolom adalah beban biaksial simetris dengan kedua balok plastis bersamaan (beban 100%). Kekuatan sambungan dapat mengalami perlemahan hingga 8.18% dengan semakin besarnya beban biaksial. Namun, apabila kolom dan zona panel semakin kuat, maka beban biaksial tidak memperlemah sambungan. Oleh karena itu, persyaratan SC/WB menjadi hal yang penting terhadap perilaku biaksial sambungan. Studi menunjukkan bahwa penggunaan persyaratan SC/WB mengikuti sambungan biaksial ConXL dapat diaplikasikan untuk SC/WB sambungan diafragma menerus berdasarkan analisis elemen hingga. Rekomendasi untuk prosedur desain sambungan ini yang menggabungkan antara persyaratan AISC dan AIJ diberikan dalam studi ini.