dc.description.abstract |
Penjadwalan atau penjadwalan produksi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting pada
proses produksi. Penjadwalan produksi merupakan kegiatan yang menentukan efisiensi proses
produksi. Dengan penjadwalan produksi yang baik, proses produksi akan berjalan dengan
lancar dan menghemat biaya. Dengan perkembangan jumlah job dan machine, maka kegiatan
penjadwalan tidak mungkin dilakukan secara manual. Maka dari itu diperlukan perangkat lunak
yang mampu melakukan proses penjadwalan dan mensimulasikan hasil dari proses penjadwalan.
Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian sumber-sumber atau machine yang ada untuk
menjalankan sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu [1]. Hasil dari penjadwalan adalah
urutan job yang menjadi acuan untuk melaksanakan proses produksi. Terdapat banyak kriteria
untuk melakukan proses penjadwalan, salah satunya adalah kriteria untuk meminimasi nilai
make span[2] atau total waktu untuk memproses semua job. Terdapat dua aliran produksi yang
sering digunakan pada proses produksi yaitu alur produksi flow shop[2] dan alur produksi job
shop[2]. Alur produksi flow shop adalah alur produksi dimana sekumpulan job akan diproses
pada sekumpulan machine secara berurutan. Pada alur flow shop semua job akan diproses pada
semua machine, sedangkan pada alur produksi job shop semua job hanya akan melewati machine
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik dari job.
Penjadwalan pada proses produksi flow shop dapat dilakukan dengan berbagai cara. Penjadwalan
flow shop dapat dilakukan dengan metode Nawaz Enscore Ham(NEH)[3], Palmer
[4], dan Gupta [5]. Ketiga metode ini memiliki kemiripan yaitu memprioritaskan job dengan
total waktu proses terbesar untuk dikerjakan terlebih dahulu. Pada penelitian ini dibangun
sebuah perangkat lunak simulator penjadwalan flow shop yang mengimplementasikan ketiga
algoritma penjadwalan tersebut. Perangkat lunak menggambarkan simulasi hasil penjadwalan
flow shop dalam bentuk gantt chart. Gantt chart berfungsi untuk menggambarkan jalannya
proses produksi setelah dilakukan penjadwalan.
Berdasarkan hasil pengujian yang didapatkan dari perangkat lunak yang telah dibangun,
perangkat lunak mampu mensimulasikan hasil penjadwalan flow shop dengan algoritma NEH,
Palmer, dan Gupta. Ketiga algoritma menghasilkan nilai make span dan urutan antrian job
yang bervariasi. Algoritma NEH[3] menjadi algoritma yang menghasilkan nilai make span[2]
paling minimal dibandingkan dengan algoritma Palmer[4] dan Gupta[5]. |
en_US |