Abstract:
Masakan Indonesia memiliki ciri khas Indonesia dengan kekayaan cita rasa yang sangat kuat dan yang paling kaya di seluruh dunia. Dengan cita rasa yang kuat inilah Indonesia mendapatkan Negara paling unggul dalam bidang kuliner / masakan Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari istilah 'bakso' berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging giling'. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam. Pada saat ini, sudah setahun ke belakang di kota Bandung sedang ramai dengan beberapa pengusaha yang menjual “Baso Aci” yang konsepnya adalah menjual bakso dengan porsi yang nanggung dan memang untuk makanan selingan saja. Salah satu contoh Baso Aci Mas Jay yang sedang ramai, banyak orang yang sudah membeli dan terkenal di kota Bandung.
Djadjanan Si Neng mempunyai arti yang spesial bagi penulis. Pemilihan nama Djadjanan Si Neng didasari oleh 2 (dua) hal, yaitu memberikan identitas bahwa si pemilik usaha adalah perempuan dengan orang Sunda asli dan menjelaskan bahwa brand ini suatu jajanan yang disenangi oleh para perempuan biasanya. Djadjanan merupakan nama dari Jajanan yang ditulis dengan kata tempo dulu yang mengartikan bahwa usaha ini suatu jajanan dan Si Neng adalah bahasa Sunda yang mengartikannya si perempuan, dengan kata lain adalah menjelaskan si perempuan ini penjual dan suatu jajanan yang sering disukai oleh para perempuan dengan ciri khasnya pedas asin manis. Djadjanan Si Neng memiliki suatu visi menjadi bisnis online yang dapat menjangkau masyarakat secara luas serta dapat menjadi suatu bisnis masakan rumahan yang Halal, Enak, Bermutu dan dapat memberikan suatu perbedaan. Djadjanan Si Neng mempuyai target di mulai Juni 2019 Rp. 500.000 hingga Mei 2020 Rp. 6.000.000 yang di setiap bulannya selisih Rp. 500.000. Target yang dibuat menjadi patokkan untuk penulis sehingga produk dapat terjual dengan baik dan target tercapai.
Peningkatan pendapatan yang didapat pada bulan Januari hingga Juni cukup meningkat dan peningkatan yang cukup tinggi ada di bulan Mei 112 dan Juni 128, karena peningkatan 2 (dua) bulan terakhir ini disebabkan adanya bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri yang dimana banyak konsumen yang membeli dengan jumlah banyak. Data konsumen tersebut dapat menjadi patokan untuk melakukan peningkatan baik pemasaran maupun melakukan perubahan pada harga jual. Selain itu, data konsumen tersebut memberitahukan bahwa masih banyak masyarakat yang ingin lebih banyak lagi varian-varian menunya. Dari hasil laba rugi yang dibuat penulis merasa kurang puas dikarenakan masih ada di beberapa bulan yang tidak terjual sehingga penulis melakukan evaluasi ulang agar laporan laba rugi menjadi lebih baik lagi di tahun-tahun berikutnya.
Djadjanan Si Neng merupakan bisnis kuliner secara online yang menjual produknya dengan cara frozen atau dine in. Evaluasi dan pengembangan masih perlu dilakukan agar bisnis dapat berjalan optimal dan dapat bertahan lama. Perlunya penambahan strategi-strategi baru guna mempertahankan dan meningkatkan bisnis agar dapat lebih baik. Djadjanan Si Neng harus dapat menjadi menjadi yang berbeda karena mempunya varian kuah yang berbeda dengan pesaing
ii
lainnya dan mempertahankan kualitas bakso yang lebih baik lagi agar bakso yang aman dan NO MSG ini bisa tetap menjadi focus utama penulis.