dc.description.abstract |
Penulis bersama dengan rekan memulai sebuah usaha fresh rice bernama Rayi Raka sejak awal tahun 2018. Bisnis ini bermula dari mencari solusi antara penulis dan rekan, mengapa beras yang ada tidak disalurkan langsung dari petani kepada konsumen. Keduanya sama-sama memiliki permasalahan dalam segi beras yang sering bercampur saat penggilingan terjadi. Contoh permasalahan yang dialami penulis adalah beras yang tersimpan lama sudah banyak sekali kutu. Campuran zat – zat yang tidak sepatutnya berada diberas banyak meresahkan masyarakat akan pembelian beras. Penyusutan beras yang terjadi saat penggilingan dari gabah menjadi beras. Jarangnya ada beras yang masih fresh dipasaran. Masalah-masalah tersebut mendatangkan ide kepada penulis dan rekan untuk membuat sebuah produuk yang membantu para konsumen untuk menentukan beras mana yang akan dikonsumsi yang masih terjaga keasliannya.
Rayi Raka diambil dari bahasa Sunda yang artinya adalah adik dan kakak. Filosofinya adalah seorang adik dan kakak tidak akan memberikan sesuatu yang buruk terhadap saudaranya, mereka akan memberikan sesuatu yang terbaik yang mereka dapat berikan untuk saudaranya. Penulis dan tim berharap dalam pencarian produk beras, calon konsumen mencari Rayi Raka terlebih dahulu seperti mereka mencari atau memikirkan sesuatu yang akan diberikan untuk keluarganya.
Selama melakukan bisnis, penulis bersama rekannya mengalami banyak tantangan. Tantangan berupa rencana yang tidak sesuai dengan pelaksanaan, bagaimana memperbesar dan memperluas penjualan dan lain-lain. Selama ini juga, penulis dan rekan mengalami tantangan terbesar ketika mengalami penurunan yang sangat drastis di tahun 2018 dalam mencari dan mendapatkan omset.
Menurut penulis bisnis ini tidak dapat bertahan jika hanya menjual langsung kepada konsumen dikarenakan quantity yang terjual sangatlah sedikit, penjualan beras haruslah dengan quantity yang sangat besar karena produsen beras biasanya hanya mengambil keuntungan yang sangat sedikit dari setiap kg beras yang terjual. Menurut penulis bisnis ini tidak menguntungkan bisa dilihat dari penjualan Rayi Raka pada tahun 2018 bisnis ini hanya dapat memberikan keuntungan sebesar Rp 950.000,00 dalam setahun. |
en_US |