Abstract:
Material merupakan aspek yang penting dan dapat mempengaruhi jalannya suatu proyek konstruksi. Dalam prosesnya, pengadaan material dalam suatu proyek seringkali menjadi suatu pekerjaan yang kompleks karena kebutuhan material serta kondisi proyek yang berbeda-beda. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menjawab persoalan tersebut adalah dengan melakukan Material Requirement Planning (MRP). MRP sering diterapkan dalam perencanaan pengadaan material karena dikenal sebagai metode yang dapat menghasilkan biaya pengadaan yang minimum. Skripsi ini bertujuan untuk membandingkan biaya pengadaan material dengan menggunakan metode konvensional dan pengadaan material dengan menggunakan MRP, khususnya pada proyek penanganan lereng dan pelebaran Jalan Kebun Kopi, Palu. Analisis dilakukan menggunakan berbagai teknik lot sizing yang ada dalam MRP yang kemudian teknik-teknik tersebut dipilih berdasarkan teknik yang menghasilkan biaya pengadaan material terendah. Hasil dari teknik lot sizing terpilih kemudian dibandingkan dengan metode konvensional. Dari analisis yang dilakukan diperoleh bahwa pengadaan material dengan MRP dapat menghemat biaya pengadaan material sebesar Rp 52.423.323,-. Selain itu cash flow akibat pengadaan material dengan menggunakan MRP memiliki present value negatif yang lebih rendah dibandingkan dengan pengadaan material menggunakan metode konvensional, yaitu dengan selisih Rp 24.174.242,-. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa MRP baik untuk digunakan karena dapat menghemat biaya pengadaan material serta menghasilkan arus kas yang lebih baik.