dc.description.abstract |
Breising digunakan untuk menambah
kekuatan dan kekakuan gedung baja dalam
menahan gaya gempa arah horizontal.
Perbedaan jenis dan konfigurasi breising
pun sering digunakan karena alasan
fungsional dari komponen non struktural
ataupun estetika. Studi ini meneliti
mengenai pengaruh perbedaan konfigurasi
offset dan stacked serta jenis breising
single diagonal dan inverted V. Breising
yang digunakan pada studi ini adalah
breising eksentris dengan tipe
eksentrisitas yaitu short link atau
shear link. Analisis inelastik dilakukan
dengan analisis riwayat waktu
menggunakan 3 percepatan tanah akibat
gempa yaitu gempa El Centro 1940 N-S,
Flores 1992, dan Denpasar 1979 T-B. Pada
analisis elastik, respons struktur yang
ditinjau adalah mode shape, gaya geser
dasar, peralihan lantai maksimum,
simpangan antar lantai, dan pengecekan
kinerja. Seluruh model telah memenuhi
persyaratan yang berlaku saat ini untuk
desain struktur. Dari analisis
inelastik, didapatkan respons struktur.
Respons struktur yang ditinjau
diantaranya adalah peralihan antar
lantai maksimum, peralihan antar lantai,
sendi plastis, faktor pembesaran
defleksi (Cd), faktor kuat lebih (Ωo),
dan tingkat kinerja struktur. Faktor
kuat lebih (Ωo) yang didapatkan untuk
keempat model berturut - turut adalah
3,50; 3,61; 3,63; dan 3,80. Faktor yang
didapatkan melebihi faktor kuat lebih
pada peraturan yaitu 3. Sementara faktor
pembesaran defleksi (Cd) didapatkan
untuk keempat model berturut - turut
adalah 3,36; 3,67; 3,37; dan 3,78. Hasil
tersebut kurang dari faktor pembesaran
defleksi pada peraturan yaitu 5. Tingkat
kinerja struktur pada keempat model
yaitu life safety. |
en_US |