Abstract:
Sakramen merupakan jalan atau upaya yang dihadirkan dalam hidup umat
manusia untuk masuk kedalam hadirat Allah. Sakramen penguatan merupakan
bagian dari sakramen inisiasi. Orang yang boleh menerima sakramen penguatan
harus sudah menerima sakramen baptis. Sakramen baptis membuat kita lahir
kembali ke dalam kehidupan baru sebagai anak Allah. Kita menjadi anak Allah,
dalam proses pertumbuhan seorang anak pasti akan menjadi dewasa. Dalam
kehidupan spiritual, kedewasaan spiritual ditandai dengan menerima Sakramen
Penguatan. Sakramen penguatan memampukan kita mengemban hak dan
tanggung jawab dalam komunitas Kristiani. Sakramen Penguatan sebuah penanda
yang membakar semangat Roh Kudus yang ada dalam diri, mengangkat kita
menjadikan sempurna dalam perjalanan spritual. Roh Kudus memampukan
manusia untuk mengatasi segala kekurangan dalam diri. Kesadaran untuk
memahami Sakramen Penguatan bergantung pada masa pendidikan Katekese
Sakramen Penguatan. Pemahaman yang benar membuat orang tidak bisa menolak
yang benar dan tahu bagaimana seharusnya bertindak. Ketika seorang sudah tahu
bagaimana yang benar maka akan lebih mudah untuk diajak aktif. Katekis
memegang peranan penting dalam memberikan pemahaman Sakramen Penguatan
yang benar kepada para calon katekumen. Para pengajar (katekis) dapat
mengajarkan yang benar ketika mereka siap dan paham akan sakramen penguatan
hal ini terjadi bila mereka sadar pentingnya jati diri mereka sebagai katekis dan
sadar betapa pentingnya peran mereka dalam tugas pewartaan.