Permainan basket ball mini berbasis sistem multi agen

Abstract

Terdapat lima tren dalam sejarah komputer yang dominan selama perkembangannya, yaitu ubiquity, interconnection, intelligence, delegation, dan human-orientation. Kelima tren tersebut mengacu pada satu hal, yaitu semakin berperannya komputer dalam kehidupan sehari-hari. Para ilmuwan dalam bidang komputer kemudian mulai menyebut program-program komputer tersebut dengan nama agen. Agen adalah sebuah program komputer yang otonom, yaitu bisa menentukan langkah yang harus diambil secara independen. Secara konsep, umumnya agen akan dilengkapi dengan suatu bentuk sensor penglihatan serta alat gerak yang bentuknya tidak harus fisik (nyata). Kumpulan agen yang beraktivitas pada suatu environment disebut sistem multi agen (MAS). Untuk memahami cara kerja MAS, akan dikembangkan sebuah perangkat lunak berupa simulasi permainan bola basket yang dimodifikasi serta disederhanakan yang diberi nama bola basket mini. Pengembangan perangkat lunak akan dilakukan menggunakan framework jason. Jason menggunakan agen dengan arsitektur goal-based dan Belief, Desire, Intention (BDI). Konstruksi entitas agen beserta environment-nya dilakukan menggunakan dua bahasa pemrograman, yaitu agentspeak dan java. Perancangan agen dilakukan dengan mendefinisikan tiga atribut : persepsi informasi dari environment; aksi yang dapat dilakukan pada environment; serta komunikasi apa saja yang dapat dilakukan antar agen. Sementara itu, perancangan environment dilakukan dengan mengidentifikasi sifat environment itu sendiri dan mempelajari library yang terdapat pada jason. Terdapat dua jenis pengujian untuk menguji perangkat lunak permainan basket ball mini berbasis MAS, yaitu pengujian fungsional dan eksperimen. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak MAS telah berjalan dengan baik dan player dengan tingkat atau level kecerdasan yang lebih tinggi memiliki peluang memenangkan pertandingan yang lebih besar. Untuk potensi pengembangan, jumlah pemain dapat ditambah sehingga menghasilkan simulasi permainan bola basket yang utuh. Selain itu, tampilan dan rancangan MAS dapat diperbaiki agar status skor player dapat terlihat lebih jelas dan permainan dapat berjalan lebih dinamis.