dc.description.abstract |
Pengunaan bambu sebagai tulangan dalam balok beton bertulang jarang dijumpai pada saat ini. Padahal, bambu merupakan bahan alam yang memiliki kekuatan yang cukup baik. Mengingat dari meningkatnya harga besi dari tahun ke tahun serta lingkungan yang semakin buruk, bambu menjadi salah satu inovasi terbaik. Akan tetapi, tidak ada standar yang tetap untuk merancang bangunan dengan tulangan bambu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu kekuatan bambu jenis temen sebagai tulangan dengan cara mengukur kekuatan lentur serta daktilitas balok yang menggunakan bambu temen sebagai tulangannya. Untuk mengetahui kekuatan lentur serta daktilitas balok beton bertulang, dilakukan pengujian third point loading dengan ukuran benda uji 120 cm x 20 cm x 20 cm sebanyak 3 buah dan tulangan bambu akan divariasikan sebanyak 2 jenis.
Dari hasil pengujian didapatkan kuat tarik bambu temen sebesar 181,03 MPa, sedangkan dari hasil pengujian kuat lentur didapatkan rasio momen eksperimental terdapat momen desain adalah sebesar 0,941 untuk variasi pertama dan 1,312 untuk variasi kedua. Variasi kedua lebih baik dari pada variasi pertama akibat dari pengaruh inersia bambu yang lebih besar. Akan tetapi nilai daktilitas yang didapatkan pada variasi pertama lebih besar dibandingkan variasi kedua. Variasi pertama memiliki daktilitas peralihan rata-rata sebesar 2,5-6 sedangkan variasi kedua sebesar 2,03. Dari penelitian ini, dapat diberi kesimpulan bahwa peneltiian bambu masih dapat dikembangkan lebih jauh lagi sehingga pengunaan bambu sebagai tulangan dapat menggantikan baja di masa yang akan datang. |
en_US |