Abstract:
Penulis melaksanakan praktik kerja di Bank Nusantara Parahyangan Cabang Juanda yang berlokasi di jalan Ir. H. Juanda no. 95 Kota Bandung. Penulis melaksanakan praktik kerja sejak tanggal 14 September 2016 hingga 18 November 2016 atau setara dengan 218 jam. Penulis ditempatkan sebagai staf support Organization Development yang bertugas membantu divisi bagian Human Capital Planning and Development perusahaan. Bidang praktik kerja yang dibahas oleh penulis yaitu Administrasi Perusahaan.
Pekerjaan yang penulis lakukan sebagai tugas utama dikerjakan berdasarkan project yang dilaksanakan seperti Cleaning Hour, Branch Model. Morning and Evening Spirit, Walkin Interview dan Updating arsip karyawan. Selain itu ada juga tugas pembantu yang dilakukan oleh penulis seperti sosialisasi mengenai program penilaian 360o feedback , membantu mengawasi psikotest calon karyawan, Updating sms tree, melengkapi flow chart untuk SOP pengajuan tenaga kerja alih daya.
Dalam pelaksanaan kegiatan praktik kerja ada beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis diantaranya adalah tidak adanya perangkat personal computer yang disediakan oleh Perusahaan untuk penulis, komputer dikunci demi keamanan data, Sistem pengarsipan yang tidak efisien, ordner arsip tidak pada tempatnya, kunci pengarsipan, antrian pada saat Walkin Interview tidak terarur, perencanaan untuk Tim satu dan dua tidak berjalan efektif.
Setelah melakukan praktik kerja penulis merekomendarsikan saran kepada perusahaan agar pengadministrasian pengarsipan lebih baik ordner yang sudah dipakai langsung dikembalikan kedalam filling cabinet maupun lemari geser agar ordner yang dicari dapat selalu ada pada tempatnya, adanya system pengurutan pengarsipan yaitu karyawan aktif dan resign dan berdasarkan NIK serta tidak disatukan kedalam satu area filling cabinet agar pencarian dapat lebih efektif dan efisien, untuk kunci arsip adanya pencatatan yang sesuai dengan yang ada pada filling cabinet dan ditempatkan penyimpanan yang mudah dan aman, diberikan pembatas pada saat absensi walkin interview dan adanya pengarahan dari pihak security, dan pembagian tim A dan B lebih disesuaikan dengan jumlah peserta yang diperkirakan lolos atau tidak.