Abstract:
Dampak dari kegiatan pembangunan dapat berimplikasi negatif seperti kerusakan lingkungan dan ketimpangan sosial. Hal tersebut membutuhkan peran tidak hanya dari sisi pemerintah dan masyarakat saja, namun hal tersebut mengharuskan adanya sikap dari suatu perusahaan untuk perduli terhadap lingkungan sosial seperti melakukan kemitraan dengan pemerintah untuk mewujudkan tanggung jawab sosialnya dengan membantu implementasi program pemerintah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa seberapa efektif dana CSR dapat mendukung implementasi program pemerintah khususnya mengenai pertamanan.
Dalam penelitian ini menggunakan tiga konsep pertama, konsep efektivitas CSR. Dua, faktor pendorong dari CSR. Tiga, konsep program implementasi. Indikator efektifitas CSR adalah kepemimpinan, proporsi bantuan, transparansi dan akuntabilitas, cakupan area, perencanaan dan monitoring dan mekanisme evaluasi, keterlibatan stakeholder, keberlanjutan, hasil nyata. Unsur faktor pendorng CSR adalah kepercayaan, kredibilitas, tanggung jawab, akuntabilitas, mengelola risiko bisnis secara lebih responsif dan terperinci. Tiga variabel program implementasi yaitu: logika kebijakan, kebijakan lingkungan, dan kemampuan untuk dijalankan pelaksana kebijakan.
Penelitian ini mencoba untuk mengeksplorasi hubungan antara tiga konsep hipotesis yaitu dana CSR yang efektif dibantu oleh faktor pendorong CSR akan membantu mendorong pelaksanaan program pemerintah. Metode penelitian kualitatif akan digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini bahwa Dana CSR di Kota Bandung sudah dapat secara efektif mendorong pelaksanaan program pemerintah di bidang pertamanan khususnya tetapi dalam hal pelaksanaan proses CSR masih belum dilakukan dengan baik.