Abstract:
Narasi Zionisme Revisionis membentuk kebijakan pemerintahan Netanyahu dalam permasalahan Yerusalem dan Tepi Barat. Penggunaan narasi di dalam konflik itu penting dalam membangun pandangan dunia baik internal maupun eksternal yang bermanfaat bagi perjuangan ideologis Israel. Tesis ini menggunakan kerangka Konstruktivisme di dalam memahami bagaimana Netanyahu dibentuk oleh narasi itu dan mereplikasi pandangan dunianya melalui penggunaan narasi pula. Metode penelitian kualitatif interpretif yang fokus pada penggunaan narasi akan dipergunakan dalam mempelajarinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami posisi Netanyahu menyangkut Yerusalem dan Tepi Barat dalam kerangka Zionisme karena Netanyahu secara konsisten berjalan di dalam koridor ideologis ini. Kesimpulan dari tesis ini menunjukkan bahwa Netanyahu dibentuk dan mereproduksi kembali Narasi Zionisme Revisionis yang dapat dipelajari melalui pidato-pidatonya yang tidak menunjukkan kompromi menyangkut kepemilikan Yerusalem dan Tepi Barat.