Abstract:
Salah satu dari 9 jenis kebutuhan pokok masyarakat Indonesia yang sering menimbulkan banyak permasalahan adalah gula pasir. Tanaman andalan sebagai penghasil gula pasir adalah tebu, padahal dengan kondisi saat ini perluasan areal dan peningkatan produksi tebu sudah sulit dilakukan. Akibatnya nilai impor Indonesia untuk gula pasir meningkat terus. Di satu sisi Indonesia dengan kekayaan sumber alamnya mempunyai peluang untuk menggunakan bahan baku lain sebagai sumber pemanis. Potensi Stevia rebaudiana yang dapat tumbuh juga di daerah tropis akan dieksplorasi dalam penelitian ini. Kandungan steviosida (glikosida steviol) dalam daun keringnya sekitar 5-10% sehingga stevia mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai pemanis/gula. Selain itu karena tingkat kemanisannya cukup tinggi (250 – 300 x kemanisan gula tebu), mempunyai kandungan vitamin, mineral dan anti oksidan membuat gula yang dihasilkannya juga mempunyai fungsi teurapetik. Proses pemisahan steviosida dilakukan secara ekstraksi dengan pelarut air panas dan perlakuan pendahuluan terhadap daun menggunakan microwave. Pemekatan akan dilakukan menggunakan variasi penguapan vakum, membran nanofiltrasi, mikrofiltrasi, dan ultrafiltrasi. Analisis akan dilakukan terhadap perolehan steviosida dan rebaudiosida A menggunakan HPLC dan FTIR.