Penentuan jenis minuman bagi pengemudi yang kekurangan tidur dengan indikator tingkat kantuk dan kemampuan memori

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siswanto, Daniel
dc.contributor.author Adhitana, Wirya
dc.date.accessioned 2019-05-28T03:54:32Z
dc.date.available 2019-05-28T03:54:32Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36712
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8080
dc.description 4697 - FTI en_US
dc.description.abstract Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian di seluruh dunia. Kelelahan yang dialami oleh pengemudi terbukti sebagai penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas. Salah satu faktor utama penyebab kelelahan ialah kekurangan durasi tidur. Penelitian ini akan dilakukan terhadap pengemudi yang mengalami kekurangan tidur. Salah satu upaya untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan ialah mencegah tingginya tingkat kelelahan seseorang. Tingkat kelelahan seseorang dapat diukur dari tingkat kantuk dan kemampuan memori kerja. Pemberian jenis minuman yang tepat dinilai sebagai faktor yang dapat digunakan untuk mencegah tingginya kelelahan. Untuk membuktikan hal itu, dilakukan eksperimen dengan menggunakan simulator mobil. Variabel tidak bebas yang diukur ialah kelelahan berdasarkan tingkat kantuk dan memori kerja, sementara variabel bebasnya ialah durasi tidur(kurang dari 5 jam dan 7-9 jam) dan jenis minuman (air putih, minuman berenergi tanpa mengandung kafein, dan minuman berenergi mengandung kafein). Pengukuran kelelahan dilakukan melalui indikator objektif, yaitu melalui pengamatan gelombang otak menggunakan Electroencephalogram (EEG) dan indikator subjektif melalui pengisian kuisioner Karolinska Sleepiness Scale. Penelitian melibatkan enam partisipan dengan masingmasing partisipan mendapatkan enam perlakuan (kombinasi variabel bebas). Data yang diperoleh berupa aktivitas gelombang otak yang kemudian diolah dengan menggunakan perangkat Matlab R2009A sehingga didapatkan power untuk gelombang teta,alfa,dan beta. Tingkat kantuk dihitung dengan persamaan (θ+α)/β , sedangkan perubahan kemampuan memori kerja diukur dengan mengunakan Digit-Span Test. Hasil uji ANOVA ialah faktor jenis minuman mempengaruhi tingkat kantuk, sedangkan durasi tidur dan interaksi kedua faktor tidak mempengaruhi tingkat kantuk. Faktor jenis minuman, durasi tidur, dan interaksi antar kedua faktor tidak mempengaruhi perubahan kemampuan memori kerja. Uji Tukey menghasilkan bahwa hanya level air putih dengan extra jos dari faktor jenis minuman yang memiliki perbedaan secara signifikan. Jenis minuman yang dapat menghasilkan tingkat kantuk terendah berdasarkan tingkat kantuk ialah jenis minuman berenergi yang mengandung kafein (extra jos). en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject PENENTUAN JENIS MINUMAN BAGI PENGEMUDI YANG KEKURANGAN TIDUR DENGAN INDIKATOR TINGKAT KANTUK DAN KEMAMPUAN MEMORI en_US
dc.title Penentuan jenis minuman bagi pengemudi yang kekurangan tidur dengan indikator tingkat kantuk dan kemampuan memori en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014610069
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425057601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account