dc.contributor.author |
Herwindo, Rahadhian Prajudi |
|
dc.date.accessioned |
2019-05-09T03:59:23Z |
|
dc.date.available |
2019-05-09T03:59:23Z |
|
dc.date.issued |
2010 |
|
dc.identifier.other |
143786 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/7965 |
|
dc.description |
Disajikan dalam diskusi dan pameran dengan tema : Kompleks Candi Prambanan sebagai warisan umat manusia, 22 Januari 2010 di Bentara Budaya, Jakarta |
en_US |
dc.description.abstract |
Candi merupakan peninggalan arsitektur pada masa Hindu-Budha yang masih dapat
disaksikan sampai saat ini. Indonesia memiliki beratus bangunan candi yang tersebar dengan
variasi tipe bentuknya. Candi Prambanan dan Sewu merupakan contoh yang menunjukkan
adanya tradisi arsitektur yang kuat di Nusantara. Kedua candi ini merupakan sumber
pengetahuan yang dapat dijadikan landasan bagi pemahaman kreativitas desain yang
menggambarkan tradisi arsitektur tersebut. Melalui pengkajian arsitektonik diharapkan
dapat dikenali unsur-unsur desain dan potensi pengembangannya. Dengan demikian,
pemahaman candi tidak berhenti pada konteks bangunannya saja melainkan dapat dinamis
menyentuh aspek yang luas baik secara sinkronik maupun diakronik menembus masa lain
(re-kontekstualisasi). |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
s.n |
en_US |
dc.title |
Candi Prambanan dan Candi Sewu dalam perspektif arsitektur |
en_US |
dc.type |
Unpublished Lecture Papers |
en_US |