Abstract:
Kota Bandung dikenal sebagai kota yang membebaskan setiap pribadi untuk berkreasi. Ini menimbulkan efek domino, dimana UKM yang bermunculan bisa menawarkan hal-hal yang kreatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam. Permasalahan yang sering muncul adalah ketidaktersediaan modal bagi untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itulah pemberian pinjaman menjadi salah satu alternatif bagi UKM ini untuk mendapatkan dana. Hanya saja terkadang UKM belum secara maksimal mengelola pinjaman ini; sehingga terkadang menjadi bumerang dan menimbulkan efek negatif bagi UKM itu sendiri. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi ini. Data diambil dari 50 UKM yang berada disekitar Kola Bandung ditahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan pinjaman yang dilakukan oleh UKM bertujuan untuk menciptakan keberlangsungan untuk UKM tersebut.