Abstract:
Pengembangan industri busana muslim saat ini menjadi perhatian pemerintah dan juga pelaku usaha. Perkembangan industry busana muslim sangat terkait dengan keberlanjutan inovasi. Agar inovasi dapat berkelanjutan maka dibutuhkan alat pengukuran yang paling tepat. Penelitian tentang pengukuran inovasi untuk industry busana muslim pada skala mikro dan kecil masih sangat jarang ditemukan, sehingga penelitian ini dapat membantu keberlangsungan inovasi yang ada. Keberlangsungan inovasi saat ini tidak terlepas dari penggunaan teknologi informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapabilitas inovasi yang ada saat ini, mengetahui penerapan teknologi informasi yang dipakai saat ini, sehingga dapat ditemukan cara untuk mengembangkan kapabilitas inovasi serta penerapan inovasi pada industry busana muslim di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara, dengan teknik analisa data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil yang didapatkan adalah dimensi kapabilitas inovasi yang dianggap paling penting adalah participatory leadership culture, artinya suasana perusahaan yang mendukung dan memotivasi inovasi, dan budaya kepemimpinan yang memfasilitasi inovasi menjadi hal yang dianggap paling penting. Dimensi kapabilitas inovasi yang mempunyai Level kepentingan terendah adalah work climate dan well-being. Dimensi yang paling tinggi ada pada dimensi relative advantage, artinya penggunaan e-commerce dapat membantu memasarkan produk anda ke pasar yang lebih luas dan penggunaan e-commerce dalam usaha anda dapat meningkatkan profit usaha. Penggunaan e-commerce dapat membantu memasarkan produk anda ke pasar yang lebih luas dan penggunaan e-commerce dalam usaha anda dapat meningkatkan profit usaha.