Abstract:
Internasionalisasi pendidikan tinggi mengambil posisi yang semakin penting di dalam kerangka diplomasi publik negara untuk dua alasan utama. Pertama, diplomasi publik
memberikan pilihan alternatif bagi negara-negara untuk memposisikan diri di dalam dunia internasional lewat pendekatan non-militer dan pendekatan non-ekonomi. Kedua,upaya internasionalisasi menyediakan instrumen bagi pendidikan tinggi untuk mengembangkan dan memperluas kualitas pendidikan. Transfer pengetahuan tidak hanya terjadi dalam level kelembagaan tapi juga dalam level individual. Pendekatan soft power melalui pendidikan ini menyediakan saluran bagi hubungan antar negara yang didasarkan pada koneksi individual.
Penggunaan individual sebagai basis hubungan dapat memberikan kontribusi bagi pembentukan soft power yang positif, komprehensif dan inklusif. Mengingat pentingnya strategi internasionalisasi sebagai bagian dari performa pendidikan yang lebih tinggi, isu-isu mengenai pengelolaan kegiatan internasionalisasi yang mendukung program pemerintah dianggap penting. Dalam kasus Indonesia, pemerintah mencanangkan program beasiswa KNB sebagai bentuk penciptaan soft power melalui pendidikan internasional. Makalah ini akan dibagi menjadi dua tahapan. Tahapan pertama melihat strategi internasionalisasi internal Universitas Katolik Parahyangan (Unpar). Tahapan kedua kemudian melihat bagaimana profil internasionalisasi Unpar dalam kerangka penanganan KNB dengan merujuk kepada pola penanganan KNB di perguruan tinggi Bandung lainnya.