dc.contributor.author |
Bolo, Andreas Doweng |
|
dc.contributor.author |
Soetoprawiro, Koerniatmanto |
|
dc.date.accessioned |
2019-03-04T08:48:59Z |
|
dc.date.available |
2019-03-04T08:48:59Z |
|
dc.date.issued |
2016 |
|
dc.identifier.other |
lpdsc207 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/7564 |
|
dc.description.abstract |
Penelitian berjudul “Kesejahteraan Para Pekerja di Lingkungan Gereja Katolik Keuskupan Bandung Sebuah: Refleksi Berdasarkan sila ke-5 Pancasila” merupakan sebuah upaya peneliti untuk terus menggali diskursus tentang Pancasila. Ini merupakan sebuah upaya agar Pancasila sungguh menjadi Ideologi yang hidup (living ideology), ideologi yang juga terbuka untuk setiap tradisi berpikir/kultur/religiositas dalam arti luas dan mendasar.
Dalam kerangka berpikir seperti ini peneliti menggali pemikiran Pancasila terutama sila-5-Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dalam terang pemikiran Ajaran Sosial Gereja terutama ensiklik Rerum Novarum (Hal-hal Baru) dari Paus Leo XIII 15 Mei 1891. Pokok-pokok ajaran Rerum Novarum ini menjadi landasan teoritis untuk mencermati realitas para pekerja di lembaga/institusi katolik.
Lembaga katolik secara dasariah berkewajiban (imperatif kategoris) menciptakan kesejateraan terutama bagi para pekerja. Hal ini menjadi ajaran dasar Gereja tetapi sekaligus juga sejalan dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Ajaran Gereja yang luhur itu bagaimana dipraktekan oleh Gereja sendiri dalam lembaga-lembaganya. Ini yang menjadi pokok pertanyaan dalam pada penelitian ini.
Agar bisa mengetahui praksis Ajaran Sosial Gereja dalam Gereja sendiri peneliti menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan. Untuk memperoleh data peneliti mengandalakan metode kuantitatif dan data tersebut dianalisis secara kualitatif. Analisis data secara kualitatif ini didalami dengan melakukan wawancara mendalam (in-depth interview) dengan beberapa responden. Dengan penelitian ini diharapakan nilai-nilai Pancasila yang telah membumi di dalam keseharian hidup kita semakin terefleksikan secara lebih luas dan mendalam. Refleksi yang luas dan mendalam ini juga semakin membawa kreatifitas yang lebih dalam praksis Pancasila baik dalam lingkup Gereja Katolik sendiri maupun dalam lingkup masyarakat Indonesia. Dengan demikian dialektika Pancasila antara teori dan praksis sungguh membawa kebaikan /kesejahteraan bagi semua orang. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAR |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Research Report - Humanities and Social Science;2016 |
|
dc.title |
Kesejahteraan para pekerja di lingkungan Gereja Katolik Keuskupan Bandung: sebuah refleksi berdasarkan sila ke-5 Pancasila |
en_US |
dc.type |
Research Reports |
en_US |